Selasa, 26 Februari 2013

Sejarah Barcelona FC

Barcelona Football Club, dikenal dengan nama Barcelona atau Barca, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang bermarkas di Barcelona sebuah kota di Spanyol dan merupakan ibukota wilayah otonom Katalonia.

Barcelona didirikan pada tahun 1899 oleh sekelompok orang Swiss, Inggris dan pemain Catalan yang dibentuk oleh Joan Gamper. Klub yang telah menjadi simbol budaya masyarakat Catalan dengan motto "Mes que un club" (Lebih dari sebuah klub). Barca mempunyai sebuah lagu kebangsaan adalah "Cant del Barca" yang ditulis oleh Jaume Picas dan Josep Maria Espinas.Barcelona adalah klub terkaya kedua di dunia dalam hal pendapatan, dengan omzet tahunan sebesar € 398 juta. Barca mempunyai histori panjang dalam hal persaingan dengan Real Madrid, sehingga setiap mereka bertanding selalu dikenal dengan sebutan "El Clásico".


Bacelona atau Barca adalah juara sepakbola Spanyol dan Eropa saat ini, dimana telah memenangkan 21 La Liga, 25 Copa del Rey, 10 Supercopa de España, 3 Copa Eva Duarte dan 2 Copa de la Liga piala, dan juga menjadi pemegang rekor memenangi empat musim terakhir dalam kompetisi Liga Spanyol. Di kompetisi internasional, Barca telah memenangkan empat kali Liga Champions, empat Piala UEFA Cup “Winners Cup”, empat Piala Super Eropa, tiga Inter-Cities Fairs Cup dan mendapatkan dua trofi FIFA Club World Cup.

Barcelona adalah satu-satunya klub Eropa telah memainkan sepakbola kontinental sejak musim 1955, dan salah satu dari tiga klub yang tidak pernah terdegradasi dari La Liga, bersama dengan Athletic Bilbao dan Real Madrid. Pada tahun 2009, Barcelona menjadi klub pertama di Spanyol yang memenangkan treble,yaitu : La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Pada tahun yang sama, Barca menjadi klub sepakbola pertama yang pernah memenangkan enam dari enam kompetisi dalam satu tahun, yang terdiri dari La Liga, Copa De Rey,Liga Champions ditambah dengan Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup.

Sejarah Barcelona
Oktober 1899, Hans Gamper, mantan pesepakbola asal Swiss sangat tertarik untuk mengorganisir beberapa pemain sepakbola di kota tersebut, dia meminta siapa saja yang antusias tentang olahraga ini untuk mendaftarkan diri, dan ternyata mendapat respon positif dari masyarakat kota tersebut sehingga pada bulan Nopember 1899 terbentuk Klub Barcelona dengan direktur pertama mereka Walter Liar.

Klub Barcelona memulai dengan awal yang baik dalam kancah sepakbola baik di kejuaraan regional maupun nasional, dapat bersaing di kompetisi Campionat de Catalunya dan Copa del Rey. Hans Gamper menjadi presiden klub pada tahun 1908, dimana klub mengalami kesulitan keuangan sejak Barca tidak memenangkan kompetisi Campionat de Catalunya pada tahun 1905. Gamper menjadi Presiden Klub selama 25 tahun, dimana prestasi terbaiknya adalah Barca mempunyai stadion sendiri untuk menjaga pendapatan penghasilan klub yang stabil.

Pada tanggal 14 Maret 1909, Tim Barcelona pindah ke Camp de la Industria, sebuah stadion besar dengan kapasitas tempat duduk 8.000 orang. Dari 1910-1914 Barcelona ikut berpartisipasi di Piala Pyrenees, yang terdiri dari tim terbaik dari Languedoc, Midi, Aquitaine (Perancis Selatan), wilayah Basque dan Catalonia, dimana pada waktu itu kejuaraan ini dianggap sebagai kompetisi terbaik.

Hans Gamper banyak melakukan kampanye dalam rangka perekrutan anggota, dimana tahun 1922 anggota yang tergabung mencapai 20000 anggota. Dengan banyaknya anggota maka Klub mampu membangun sebuah stadion baru dengan kapasitas 22000, yang kemudian mampu menampung 60000 orang. Selama era Gamper, FC Barcelona memenangkan sebelas Campionat de Catalunya, enam Copa del Rey, dan empat Piala Pyrenees. 30 Juli 1930., Gamper bunuh diri dimana dia mengalami depresi yang disebabkan masalah pribadi dan keuangan. Tim telah memenangkan Campionat de Catalunya pada tahun 1930, 1931, 1932, 1934, 1936 , dan 1938

Pada tahun 1943, Barcelona menghadapi rival Real Madrid di semifinal Copa del Generalísimo, di pertandingan pertama mereka di Les Corts Barcelona menang dengan skor 3-0. Pada saat leg kedua, karena pada saat itu adanya situasi politik yang sulit dimana sebelum bertanding di kamar ganti, mereka didatangi direktur keamanan negara dengan mengingatkan mereka semua bahwa mereka bermain karena kemurahan hati rezim, Barca kalah 11-1. Meskipun situasi politik yang sulit, Barcelona masih bisa sukses selama tahun 1940-an dan 1950-an.

Pada tahun 1945, dengan Josep Samitier sebagai manajer dan para pemain seperti César, Ramallets, dan Velasco, mereka memenangkan La Liga untuk pertama kalinya sejak 1929. Sedangkan tahun 1948 dan 1949, tim memenangkan Copa Latina.

Manajer Ferdinand Daučík dan László Kubala memimpin tim untuk lima piala yang berbeda termasuk La Liga, Copa del Generalísimo (sekarang Copa del Rey), Copa Latina, Copa Eva Duarte, dan Copa Martini Rossi di tahun 1952. Pada tahun 1953, klub memenangkan La Liga dan Copa del Generalísimo lagi.

Dengan Helenio Herrera sebagai manajer, Luis Suárez, pemain muda terbaik Eropa tahun 1960, dan dua pemain Hungaria direkomendasikan oleh Kubala, Sándor Kocsis dan Zoltán Czibor, kemudian tim memenangkan dua kejuaraan pada tahun 1959, La Liga dan Inter-Cities. Pada tahun 1961 mereka menjadi klub pertama yang mengalahkan Real Madrid di kompetisi Piala Eropa, namun kalah 3-2 dari Benfica di final.

Tahun 1960 adalah tahun yang kurang beruntung untuk klub, tahun ini didominasi oleh Real Madrid. Pada tahun 1957 pembangunan stadion Nou Camp selesai, sehingga klub mempunyai dana lebih untuk belanja pemain baru, dengan membeli Josep Maria Fuste dan Carles Rexach, klub memenangkan Copa del Generalísimo pada tahun 1963 dan Piala Fairs tahun 1966. Pada tahun 1968 Barça kembali mengalahkan musuh kebuyutan Real Madrid 1-0 di Copa del di Bernabéu.

Dengan berakhirnya kediktatoran Franco pada tahun 1974, klub mengganti nama kembali ke nama semula “Futbol Club Barcelona”. Pada musim 1973-74 mendatangkan Johan Cruyff pemain nasional Belannda, dengan harga transfer yang menjadi rekor dunia £ 920.000 dari Ajax. Kemudian membeli pemain berkwalitas seperti Juan Manuel Asensi, Carles Rexach, dan Hugo Sotil. Barca sukses memenangkan gelar La Liga pada 1973-74 untuk pertama kalinya sejak tahun 1960, dan bisa mengalahkan Real Madrid 5-0 di Bernabéu, dan Johan Cruyff dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa,

Pada tahun 1978 Josep Lluís Núñez diangkat menjadi presiden FC Barcelona, ia dipilih oleh anggota klub, keputusan ini terkait erat dengan transisi Spanyol menuju demokrasi pada 1974 dan akhir kediktatoran Franco. Tujuan utama Núñez adalah untuk mengembangkan Barca menjadi klub kelas dunia dengan memberikan stabilitas baik di dan luar lapangan. Atas rekomendasi dari Cruyff, kemudian Núñez meresmikan La Masia yaitu sekolah pembinaan pemain muda pada tanggal 20 Oktober 1979. Núñez adalah bertahan selama 22 tahun dan sangat berpengaruh atas citra Barcelona, dimana Núñez memberlakukan kebijakan ketat mengenai upah dan disiplin.

Pada 16 Mei 1979, Barca memenangkan Piala pertama UEFA Cup “Winners Cup” dengan mengalahkan Fortuna Düsseldorf 4-3 di Basel di final yang disaksikan oleh lebih dari 30.000 fans blaugrana. Pada Juni 1982 Maradona menandatangani kontrak dengan memecahkan rekor transfer dunia sebesar £ 5 juta dari Boca Juniors. Pada musim berikutnya, di bawah manajer Menotti, Barcelona memenangkan Copa del Rey, mengalahkan Real Madrid. Kontrak Maradona dengan Barca berumur pendek, ia bergabung dengan salah klub Itali Napoli. Pada awal musim 1984-85 Terry Venables menjabat sebagai manajer dan ia memenangkan La Liga, dimana Barca mempunyai seorang gelandang terkenal dari Jerman, Bernd Schuster. Di musim berikutnya Venables membawa Barca kedua kalinya ke final Piala Eropa, tapi dikalahkan dalam adu pinalti oleh Steaua Bucureşt.

Setelah Piala Dunia 1986 , pencetak gol terbanyak Gary Lineker dari Inggris menandatangani kontrak bersama dengan kiper Andoni Zubizarreta, tetapi tim Barca tidak menuai sukses seperti tahun sebelumnya. Venables dipecat pada awal musim 1987-88 dan digantikan oleh Luis Aragones.

Pada tahun 1988, Johan Cruyff kembali ke Barca tetapi sebagai manajer dan ia membentuk Dream Team Dia menggunakan pemain campuran dari Spanyol seperti Josep Guardiola, Jose Mari Bakero, Txiki Begiristain dan pemain nasional diluar Spanyol seperti Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romario, dan Hristo Stoichkov. Dibawah bimbingannya Barcelona memenangkan empat kali berturut-turut gelar La Liga 1991-1994. Mereka mengalahkan Sampdoria baik di final Piala Winners Cup 1989 dan Piala Eropa 1992 final di Wembley. Mereka juga memenangkan Copa del Rey pada 1990, Piala Super Eropa pada tahun 1992, dan tiga Supercopa de España. Dengan 11 tropi yang diraih, Cruyff menjadi manajer klub yang paling sukses, kemudian diteruskan oleh Pep Guardiola pada tahun 2011. Cruyff juga menjadi manajer terlama di Barcelona yaitu 8 tahun.
Pada musim 1996-1997 Cruyff digantikan oleh Bobby Robson, dibawah kepelatihan Robson, Barca memenangi treble tropi yaitu Copa del Rey, Piala Winners, dan Supercopa de España dengan pemain phenomenal Ronaldo yang direkrut dari PSV. Meskipun Robson dibilang sukses tetapi dia hanya sebagai manajer sementara karena kursi manager yang dibidik adalah Louis van Gaal. Ronaldo juga tidak lama seperti Maradona dia hijrah ke Inter Milan, namun penggantinya juga tidak kalah kelas denganya, dengan mendatangkan pahlawan-pahlawan baru seperti Luis Figo, Patrick Kluivert, Luis Enrique, Rivaldo. Raihan yang diperoleh Barca adalah memenangkan Copa del Rey dan La Liga yaitu musim 1998, namun karena tidak sesuai harapan klub maka Van Gaal mengundurkan diri di tahun 2000.

Kepergian Núñez dan Van Gaal itu tidak menjadi masalah jika dibandingkan dengan kepergian Luís Figo, dimana Figo telah menjadi pahlawan di Catalans apalagi dia menyebrang ke musuh besar Barca yaitu Real Madrid. Presiden Núñez digantikan oleh Joan Gaspart, yang tidak menghasilkan prestasi yang menggembirakan. Gaspart digantikan oleh Joan Laporta, ia mendatangkan pelatih mantan pemain Nasional Belanda yaitu Frank Rijkaard. Dibawah asuhan Rijkaard klub mulai naik daun lagi menuju kesuksesan, dengan memenangi kembali La Liga dan Supercopa de España di 2004-05, dan Ronaldinho dianugrahi sebagai pemain terbaik FIFA World of the Year.

Pada musim 2005-06, Barcelona kembali mengulangi kesuksesan, ditambah memenangi Piala Champions mengalahkan Arsenal 2-1 di final. Namun perjalanan selanjutnya tidak meraih sukses meskipun selalu diunggulkan, sehingga musim 2006-2007 Barva tanpa mendapat piala. Musim 2007-2008 juga tidak mendulang suksek. Josep Guardiola manager Barca B mengambil alih tugas Frank Rijkaard pada akhir musim. Josep Guardiola dengan sepakbola taka tiki-nya, menjual Ronaldinho dan Deco, kemudian mulai membangun tim yang dia inginkan.

Musim 2008-2009 Barca menjuarai La Liga, memenangkan Copa Del Rey dengan mengalahkan Athletic Bilbao 4-1 di final juga memenangkan piala Champions dengan mengalahkan Juara Champions tahun sebelumnya Manchester United 2-0 di Stadion Olimpico di Roma.Tahun 2009 Barca memenangkan Supercopa de España melawan Athletic Bilbao dan Piala Super Eropa melawan Shakhtar Donetsk, sehingga Barca menjadi klub Eropa pertama yang memenangkan Piala Super baik domestik dan Eropa yang digandengkan dengan treble. Pada bulan Desember 2009, Barcelona memenangkan FIFA Club World Cup 2009, dan menjadi klub sepakbola pertama yang mencapai sextuple tersebut. Tahun 2010 Barcelona menorehkan dua rekor baru di sepak bola Spanyol karena mereka mempertahankan trofi La Liga dengan 99 poin dan memenangkan trofi Piala Super Spanyol untuk kesembilan kalinya.

Pada pertengahan tahun 2010, Barca mendatangkan David Villa dari Valencia dengan nilai transfer € 40M [63] dan Javier Mascherano dari Liverpool € 19m.
Pada bulan November 2010, Barcelona mengalahkan saingan utama mereka, Real Madrid 5-0 di El Clásico. Pada musim 2010-2011, Barcelona mempertahankan trofi La Liga, untuk ketiga kalinya berturut-turut dengan 96 poin. Pada bulan April 2011. Tetapi di final Copa del Rey, Barca dikalahkan Real Madrid di Mestalla di Valencia dengan score 1-0. Pada 2011 bulan Mei, Barcelona mengalahkan Manchester United pada Final Liga Champions dengan angka 3-1 yang dilangsungkan di Stadion Wembley.Pada bulan Agustus 2011, Lulusan La Masia, Cesc Fàbregas dibeli dari Arsenal.

Kemudian bulan yang sama, Barcelona memenangkan Piala Super Eropa mengalahkan FC Porto berkat gol dari Lionel Messi dan Cesc Fabregas, sehingga peraihan jumlah tropy klub keseluruhan menjadi 74 tropy, melebihi jumlah yang diperoleh Real Madrid. Prestasi yang mengesankan adalah Josep Guardiola dimana dia memenangkan 12 piala dalam waktu 3 tahun saja.

Pada bulan Desember tahun yang sama Barcelona FC atau Barca memenangkan FIFA Club World Cup untuk kedua kalinya dengan mengalahkan klub pemegang juara Copa Libertadores Santos FC (Brasil) 4-0 di final berkat dua gol dari Lionel Messi dan gol dari Xavi serta Fabregas. Jumlah trofi keseluruhan selama kepemimpinan Guardiola yang diperoleh FC Barcelona adalah merebut 13 trofi dalam 3,5 tahun.

Referensi : barca-barcelonafc.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar